Senin, 10 Maret 2014

Refleksi Kuliah Filsafat Ilmu pendidikan : Matematika Dari Berbagai Sudut Pandang


MATEMATIKA DARI BERBAGAI SUDUT PANDANG

Matematika, satu kata beribu makna. Itulah istilah yang tepat disampaikan berkaitan dengan ilmu yang kami dapat saat perkuliahan Filsafat Ilmu yang disampaikan Prof. Dr. Marsigit pada hari selasa 4 maret 2013. Mengapa demikian? Karena jika berdasarkan pendapat para filsuf, matematika memiliki arti yang beraneka ragam.
Matematika adalah ilmu tentang bicara, itu menurut Thales, berbicara mengenai apa tentunya mengenai perhitungan angka dan simbolnya.Matematika adalah abstrak, absolut, kalau ini menurut Plato, yang melihat bahwa objek matematika berupa sesuatu yng abstrak dan absolut. Sedangkan Phytagoras memandang bahwa matematika adalah ilmu yang koheren.
Bukan hanya itu, ada pula yang mengartikan matematika adalah logika, postulat, apodiktif, silogisme, aksioma, itu menurut pendapat Aristoteles. Sedangkan Euclids memandang bahwa matematika adalah aksiomatis, geometri, deduktif. Lain lagi dengan Bacon yang mengatakan baha matematika adalah empiris, kongkrit.
Masing masing tokoh filsuf memandang matematika dari sudut pandang mereka masing masing, kitapun bisa mendefiniskan matematika itu apa? Yang jelas semua tergantung ruang dan waktu. Sebagai gambaran saat kita merasa sulit belajar matematika maka kita mengatakan bahwa matematika itu sulit dan membuat bingung. Saat kita enjoy belajar matematika dan berhasil memperoleh nilai sempurna dalam ujian matematika maka kita akan mengatakan bahwa matematika itu menyenangkan. Dua sudut pandang yang berbeda tergantung ruang dan waktu.,
Ada lagi yang berpendapat bahwa matematika  adalah bahasa, itu pendapat dari Wittgenstein. Mungkin dia memandang bahwa matematika sebagai bahasa karena mampu menjadi alat komunikasi walaupun dngan simbol. Jika dikaitkan dengan dunia pendidikan saat ini maka dikenal adanya istilah konstruktivism yaitu sebuah paham yang mengatakan bahwa belajar adalah sebuah proses menyusun atau mengkonstruk pengetahuan sendiri. Nah matematika pun dikatakan sebagai konstruktivism oleh filsuf Paul Ernest, Piaget. Dan menurut Ebbut dan Straker, jika dikaitkan dengan pendidikan maka matematika merupakan komunikasi, investigasi, dan problem solving.
Demikian refleksi perkuliahan filsafat ilmu pendidikan yang membahas mengenai sudut pandang matematika dari berbagai sumber, terutama pendapat dari para filosof.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar